Maka dari itu, melalui artikel kali ini, Aligne akan mencoba membantu Anda memberikan penjelasan dan Tips Membuat Dinding Berjamur Kembali Kinclong. Karena kalau Anda tidak tahu akar masalahnya, maka segala penanganan yang Anda lakukan akan menjadi sia-sia.
Penyebab Dinding Berjamur
Sebelumnya, perlu Anda ketahui bahwa faktor penyebab dinding berjamur adalah karena adanya kandungan air yang terendap di dalam dinding tersebut. Penyebabnya bisa jadi karena beberapa hal diantaranya :
1. Dinding yang berjamur itu bersebelahan langsung dengan kamar mandi yang notabene area basah.
2. Ada kebocoran pipa yang ditanam di dalam dinding, sehingga air keluar dari pipa dan terserap oleh dinding.
3. Kurang baiknya mutu dinding yang berbatasan dengan area luar rumah, sehingga ketika dinding tersebut terkena hujan, maka air hujan akan mudah terserap dan mengendap pada lapisan dinding tersebut.
4. Kurang maksimalnya konstruksi di bawah dinding, sehingga air dalam tanah perlahan bisa merangsek naik ke dinding, atau bahasa ilmiah dalam ilmu fisika dinamakan efek kapilaritas.
Cara Penanganan Dinding Berjamur
Perlu diperhatikan bahwa dalam penanganan masalah dinding berjamur ini haruslah diketahui dulu penyebabnya. Anda tidak bisa langsung menangani dinding berjamur itu hanya dengan cara membersihkan jamur, lalu mengecat kembali. Karena kalau akar masalahnya tidak diperbaiki, maka dalam waktu yang tak lama, jamur itu akan tetap tumbuh. Dan tumbuh lagi sampai dinding anda hancur.
Perhatian : Jangan Melakukan Penanganan Dinding Berjamur Dengan Cat Waterproofing Sebelum Akar Masalah Penyebabnya Teratasi
Kadang orang awam pasti berpikir, dinding yang lembab dan berjamur cukup ditangani dengan cara dibersihkan jamurnya, lalu dicat kembali dengan cat waterproofing, karena Anda pasti berpikir, cat waterproofing adalah cat yang tahan air, maka akan bisa menangkal rembesan air yang keluar dari dinding. Lalu dengan semangatnya Anda membeli segalon cat waterproofing, lalu mengoleskannya sampai terlihat kinclong.
Namun apa yang akan terjadi setelahnya?
Mengatasi dinding berjamur dengan mengecat kembali menggunakan waterproofing memang akan terasa lebih tahan lama dibanding cat biasa. Karena air akan tertahan tidak sampai rembes ke luar dinding hingga menyebabkan dinding jamuran. Akan tetapi perlu diingat, bahwa sifat waterproofing itu adalah menahan air yang bersumber dari luar, bukan dari dinding. Lalu ketika anda menggunakan waterproofing untuk masalah dinding yang rembes, maka yang terjadi adalah menumpuknya air di dalam dinding. Setelah sekian lama, air itu akan memaksa keluar, dan karena tertahan oleh lapisan waterproofing, air yang memaksa keluar akan menyebabkan bentol-bentol dan gelembung pada dinding. Bahkan lama-kelamaan, waterproofing yang Anda banggakan itu akan jebol juga, dan jamur akan tetap tumbuh lagi.
Jadi sia-sia sudah usaha Anda, padahal sudah mengrobankan waktu dan tenaga yang lebih untuk mengecat, bahkan karena harga cat waterproofing itu lebih mahal dari cat biasa, maka Anda akan mengeluarkan rupiah yang tak sedikit hanya untuk sebuah hasil yang sia-sia. Maka dari itu, sebelum Anda melakukan tindakan penanganan yang asal, sebaiknya Anda pahami dulu akar penyebab dinding berjamur, kemudian ikuti langkah-langkah penanganan yang akan Kami jelaskan berikut ini.
♦ Penyebab 1 : Kerusakan dinding yang berbatasan dengan area luar rumah
Saat tembok sudah berumur, lapisan waterproofnya pasti sudah tidak bekerja dengan baik. Tidak heran jika terlalu lama terkena hujan, maka air dapat meresap sampai ke sisi sebaliknya (sisi dalam rumah). Atau meskipun usia dinding masih baru, tapi saat dulu pengerjaanya kurang baik, maka hal ini juga akan menjadi salah satu penyebab kurang maksimalnya fungsi dinding sebagai penahan air dari luar.
Cara menangani :
Pertama kita harus mengecek kondisi dinding itu sendiri, cek bagian yang berjamur dan juga sisi sebaliknya dari dinding bagian luar. Apakah dinding di area luar rumah Anda sudah diplester atau belum? Karena kalau tidak diplester dengan baik, sudah pasti air hujan akan merembes ke dalam dinding. Tapi jika ternyata dinding rumah Anda sudah diplester, maka langkah berikutnya cari dengan teliti, apakah ada retakan sekecil apapun bahkan yang sekecil rambut. Karena sifat air yang fleksibel dapat melewati celah kecil apalagi jika air dalam jumlah banyak seperti hujan deras. Untuk mengatasi masalah dinding yang retak tersebut, Anda cukup menggunakan adukan semen untuk kemudian ditambalkan pada retakan dinding tersebut. Dan mengenai bagaimana caranya menambal dinding yang retak, sudah Kami jelaskan pada artikel Cara Menambal dan Memperbaiki Dinding Rumah Yang Retak.
Kemudian apabila Anda sudah memerika kondisi dinding tersebut, dan ternyata penyebabnya bukan karena ini, maka silahkan lakukan lakukan pemeriksaan pada penyebab lain.
♦ Penyebab 2 : Dinding berbatasan dengan tempat lembab seperti kamar mandi
Dinding kamar mandi yang tidak dikeramik lebih besar memungkinkan untuk menjadi penyebabnya. Bahkan dinding kamar mandi yang sudah dilapisi dengan keramik pun, tak akan luput jadi faktor masalahnya, jika saat penerjaannya kurang baik, seperti terjadi retakan atau ada lubang pada nat (sela-sela) keramik, maka tetap memungkinkan air untuk bisa merembes ke dalam dinding.
Cara menangani :
Dinding kamar mandi yang belum dikeramik, sangat dianjurkan untuk diberi lapisan keramik, atau setidaknya diberi cat waterproofing. Sedangkan untuk dinding yang sudah dikeramik, silahkan Anda periksa bagian sela-sela keramik, adakah nat keramik yang bolong ataupun retak? Kalau memang ada yang retak, silahkan lakukan penanganan dengan cara menambalnya kembali dengan adonan campuran semen putih dan lem, lalu memasukkan adonan ke bagian retakan tadi. Selama tambalan belum kering, saat kamar mandi digunakan, sangat disarankan untuk menghindarkan air jatuh di dinding yang sedang ditangani tersebut.
♦ Penyebab 3 : Bocor dari atas
Kalau dinding yang rembes dan berjamur berada di bagian atas dinding ruamh Anda, maka kemungkinan ada kebocoran di atap rumah anda. Bisa dari genteng atau talang. Atau jika atap rumah Anda terbat dari dak beton, bisa jadi dak beton Anda yang bermasalah.
Cara menangani :
Mau tidak mau kita harus naik ke atas untuk mengecek dan memperbaiki jika memang ada masalah. Periksa setiap area atap yang memungkinkan terjadinya kebocoran. Jika diperlukan, bisa anda gunakan cat waterproofing untuk melapisi atap rumah Anda agar lebih aman. Dan untuk menangani kebocoran pada atap dak beton, sudah saya jelaskan langkah-langkahnya pada artikel Cara Mudah Memperbaiki Atap Dak Yang Sering Bocor.
♦ Penyebab 4 : Kebocoran pipa di dalam dinding
Perlu Anda ketahui bahwa di dalam dinding rumah Anda, sebagian diantaranya ada ditanami pipa untuk kebutuhan instalasi plumbing di rumah Anda. Baik itu pipa air bersih, pipa air bekas, atau pipa air hujan dari talang. Akan tetapi, jika pada saat pengerjaannya dulu asal-asalan, atau menggunakan pipa biasa, bukan pipa khusus yang untuk ditanam, maka seiring waktu, kebocoran pipa di dalam dinding akan rentan terjadi. Disamping faktor kesalahan lainnya, seperti kerusakan dinding rumah yang tidak sengaja menyebabkan kerusakan pipa di dalamnya.
♦ Penyebab 5 : Efek kapilaritas air dari dalam tanah
Perlu diperhatikan kondisi tanah di lingkungan Anda, apakah dulunya bekas sawah atau rawa, atau area tadah hujan. Karena jenis tanah yang mengandung kadar air cukup tinggi, bisa menjadi penyebab rembesnya air tanah ke dalam dinding. Meski sebenarnya hal ini bisa dicegah pada saat pembangunan rumah dengan menggunakan konstruksi yang kedap air, seperti misalnya membangun pondasi dengan adukan trasram dengan agregat 1:2 atau 1:3. Kemudian diatas pondasi dipasang sloof beton, lalu seperempat dinding bagian bawah dipasang adukan trasram dengan agregat 1:3. Namun selain daripada itu, masih ada faktor lainnya yang menyebabkan efek kapilaritas adalah adanya kebocoran pipa yang ditanam di dalam tanah sehingga menyebabkan air yang keluar dari pipa akan membuat tanah dan dinding dirembesi air.
Cara Penanganan Khusus untuk Penyebab 4 & 5:
Untuk kasus ini, diperlukan keterampilan khusus untuk memperbaikinya. Sebaiknya Anda segera memanggil tukang bangunan profesional untuk membantu Anda mengatasi masalah dinding berjamur ini. Agar penanganan nya lebih efektif dan tepat sasaran.
Cara Mengecat Tembok Berjamur
Setelah penyebab air rembes sudah kita atasi sampai ke akar masalahnya, selanjutnya Anda bisa melanjutkan dengan mengecat ulang sekaligus menghilangkan jamur yang terlanjur tumbuh di dinding rumah Anda. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, cara mengecat dinding yang berjamur ini lebih baik dilakukan setelah dinding tersebut kering dan tidak lembab. Pengecatan akan jauh lebih maksimal jika dilakukan di hari yang cerah pada suhu yang lumayan panas.
Bahan Yang Harus Dipersiapkan :
- Cat Dinding
- Cat Dasar / Sealer dengan Waterproof
- Fungisida atau alternatifnya Baking Soda, atau Cuka
- Sikat
- Ampelas
Langkah-langkah Pengecatan :
1. Gunakan Sikat untuk mengosok bagian berjamur.
2. Semprotkan Fungisida ataupun Cuka ke dinding yang berjamur. Diamkan selama lebih dari 12 jam agar jamur benar-benar mati sampai ke akar.
3. Gunakan Amplas / Sikat untuk mengosok semua jamur yang tersisa, bahkan gosok sampai lapisan cat lama terkelupas.
4. Setelah jamur hilang, gunakan Cat Dasar / Sealer untuk menutup kembali bagian yang terkelupas. Tunggu hingga kering.
5. Setelah Sealer / Cat Dasar yang Anda laburkan tadi mengering, silahkan lakukan pengecatan dengan Cat Dinding biasa. Warna dan merek bebas sesuka Anda. Dan bagi Anda yang ingin melakukan pengecatan dengan budget yang minimal alias Low Budget, silahkan baca artikel Cat Dinding Oplosan, Murah Untuk Anda Yang Low Budget.
Setelah hasil pengecatan Anda kering, silahkan Anda nikmati dinding rumah Anda yang sudah tampil kinclong kembali seperti semula.
Saran :
1. Apabila saat ini Anda sedang dalam proses membangun rumah, maka alangkah baiknya jika Anda ikut mengawasi dan memastikan konstruksi rumah Anda agar meminimalisir munculnya masalah perawatan di kemudian hari.
2. Apabila Anda masih merasa awam dalam dunia konstruksi bangunan, jangan pernah mencoba berkesperimen tanpa didasari ilmu teori dan pengalamannya prakteknya. Sebaiknya langsung serahkan kepada ahli, daripada terus bereksperimen hingga mengeluarkan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak tepat sasaran, yang akhirnya akan menjadi sia-sia.
3. Silahkan hubungi tim Aligne untuk membantu menyelesaikan segala permasalahan pada bangunan rumah Anda.
Sekian artikel tentang Tips Membuat Dinding Berjamur Kembali Kinclong. Semoga bermanfaat.